Posted by: Agung Prabowo | July 4, 2008

Mas, Sampeyan Syi’ah?

Kalau anda bertemu Cak Nun alias Emha Ainun Nadjib –itu lho budayawan asal Jombang Jawa Timur yang lama bermukim di Yogyakarta yang terampil menulis kolom, bisa nembang/ nyanyi, dan menulis puisi– tanyakan kepadanya: “Mas, sampeyan Syi’ah?”

Kalau jawaban Cak Nun tidak tegas, atau justru mengingkari, ingatkan kepadanya bahwa dulu, di tahun 1997 majalah PANJI MASYARAKAT edisi 01-07 Juli 2007 (halaman 91) pernah menurunkan laporan tentang keterlibatan Cak Nun pada acara yang diadakan kalangan Syi’ah. Yaitu, acara Doa Kumail.

Cak Nun ketika itu memberikan ceramah, sambil merintih-rintih, dan benar-benar menangis, di hadapan sekitar 200 hadirin, yang memadati gedung pertemuan Darul Aitam, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Acara pembacaan Doa Kumail adalah bagian dari peringatan peristiwa Karbala, untuk memperingati wafatnya Husein radhiyallahu ‘anhu, yang wafat dalam perjalanan menuju Kufah (Irak). Kalangan Syi’ah menganggap wafatnya Husein radhiyallahu ‘anhu sebagai syahid. Namun anehnya hanya Husein radhiyallahu ‘anhu yang dianggap syahid, padahal yang wafat bukan hanya Husein radhiyallahu ‘anhu.

Ketika itu, yang ikut wafat bersama Husein radhiyallahu ‘anhu dalam peristiwa Karbala adalah Abu Bakar, Utsman, dan Abbas (putra dari ‘Ali bin Abi Thalib juga). Ada juga putera dari Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib yang bernama Abu Bakar. Bahkan putera dari Husein bin ‘Ali bin Abi Thalib sendiri ada yang turut wafat di Karbala, bernama Ali Akbar bin Husein bin ‘Ali bin Abi Thalib. (Lihat Tarikh Khalifah bin Al-Khayyath, 234, Maqatil Ath-Thalibiyyin, 80, Tarikh Al-Mas’udi, II/71).

Pertanyaannya, mengapa peringatan Asyura oleh kalangan Syi’ah hanya untuk memperingati kematian Husein radhiyallahu ‘anhu saja? Dan mengapa yang dianggap syahid hanya Husein radhiyallahu ‘anhu saja?

Ketika jenazah Husein beserta keluarganya yang masih hidup dibawa ke Kufah dan ditangisi oleh orang-orang di Kufah, Ali Al-Asghar bin Husein Zainal Abidin berkomentar, “mereka menangisi kami, padahal bukankah mereka sendiri yang telah membunuh kami.” (Tarikh Al-Ya’qubi, II/245, Al-Ihtijaj, II/291, oleh Ath Thabarsi).

Begitu tingginya apresiasi kalangan sesat Syi’ah terhadap Husein radhiyallahu ‘anhu, sampai-sampai ada kisah versi Syi’ah yang menggambarkan bahwa Nabi Muhammad memilih mengorbankan putra kandung beliau, Ibrahim bin Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, untuk diambil Allah subhanahu wa ta’ala ketimbang Husein radhiyallahu ‘anhu (cucunya). Dongeng lengkapnya sebagai berikut:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. bahkan lebih memilih al-Husain daripada Ibrahim putranya sendiri. Abu al-Abbas meriwayatkan bahwa suatu hari aku bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu Rasulullah sedang memangku Ibrahim, putranya, di paha kiri dan al-Husain Ibn Ali di paha kanan. Ia mencium keduanya bergantian. Kemudian malaikat Jibril datang membawa wahyu dari Tuhan semesta alam. Nabi bercerita kepadaku, “Jibril datang kepadaku dan berkata: “Hai Muhammad! Tuhanmu menyampaikan salam untukmu dan berfirman, “Aku tidak akan mengumpulkan mereka berdua [yakni Ibrahim dan Al-Husain] bersama-sama. Maka pilihlah salah seorang diantara mereka berdua”. Nabi menatap Ibrahim, kemudian menangis. la berkata: Jika Ibrahim yang meninggal tidak ada yang menangisinya kecuali aku. Tapi ibu Husain adalah fatimah. ayahnya Ali, putra pamanku, darah dagingku. Jika ia meninggal, ibunya akan menangisinya. Demikian pula putra pamanku dan aku sendiri. Aku lebih memilih biarlah aku yang sedih, jangan mereka berdua. Wahai Jibril, biarlah Ibrahim saja yang meninggalkanku. Aku relakan Ibrahim demi al-Husain”. Tiga hari kemudian Allah memanggil Ibrahim. Maka setiap kali al-Husain datang menghadap Nabi, Nabi selalu mencium dan memeluknya seraya berkata: “Wahai orang yang aku relakan Ibrahim pergi deminya.” (sumber: http://www.fatimah.org)

Bagi orang waras, dongeng di atas terasa sangat bodoh, sangat merendahkan Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa. Seolah-olah Allah tidak mempunyai kekuasaan mutlak atas hamba-Nya, sehingga untuk mencabut nyawa Ibrahim, Dia harus berkonsultasi dulu dengan bapaknya Ibrahim (yakni Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam).

Dalam sudut pandang lain, dongeng di atas seolah-olah menggambarkan bahwa Allah begitu takut kepada Husein radhiyallahu ‘anhu sehingga Dia tidak berani begitu saja mencabut nyawanya, bahkan saking takutnya maka harus ditukar dengan nyawa Ibrahim putra Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kalau terhadap Husein radhiyallahu ‘anhu yang masih anak-anak saja Allah –digambarkan oleh kalangan Syi’ah– sudah sedemikian takutnya, bagaimana pula ketika Husein sudah dewasa, gagah perkasa, dan pandai menggunakan senjata?

Dongengan sesat versi Syi’ah itu juga terang-terangan menghina Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, seolah-olah beliau digambarkan sebagai bapak yang tidak bertanggung jawab, lebih mencintai cucunya ketimbang anak kandungnya sendiri. Syi’ah memang paham iblis yang menghina Allah dan Rasul-Nya, namun dengan sikap munafik seolah-olah paling mencintai Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarganya.

Membuat-buat dusta atas nama Allah subhanahu wa ta’ala telah dikenal sebagai kelakuan Yahudi yang telah Allah kecam keras dalam Al-Qur’an. Sementara itu Syi’ah memang induk aliran sesat yang ditumbuhkan oleh Abdullah bin Saba’ yang dikenal sebagai orang Yahudi yang membuat kekacauan di sana-sini. Kecaman Allah swt terhadap Yahudi ini berlaku pula untuk Syi’ah yang berdusta atas nama Allah subhanahu wa ta’ala.

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ(78)

Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. (QS Ali ‘Imran: 78).

Menangis untuk Allah subhanahu wa ta’ala tentu lebih baik ketimbang menangis dalam acara yang diada-adakan oleh Syi’ah yang sudah jelas kelakuan buruknya menirukan Yahudi yang dikecam oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Karena dikhabarkan, Emha Ainun Nadjib menangis-nangis dalam acara Syi’ah itulah maka dalam hal ini kemudian timbul pertanyaan: Mas, Sampeyan Syi’ah? (haji/tede)

Ditulis oleh Ustadz Hartono Ahmad Jaiz, disesuaikan oleh Agung, dipublikasikan di blog ini atas ijin langsung dari Ustadz Hartono. Aslinya artikel ini dimuat di http://www.nahimunkar.com/?p=72#more-72. Dipublikasikan sebagai preemptive response sebelum Syiah kembali menusuk dari belakang seperti pada kasus Perang Salib.


Responses

  1. Sebenarnya orang syiah tidak menganggap Husein saja yang syahid. Hanya karena Husein adalah pemimpin dan figur paling penting dalam rombongan yang syahid di Karbala, maka Husein lah yang dijadikan ikon. Tidak ada sesuatu yang berlebihan.

    Mengenai dongeng itu kenapa dipermasalahkan. Bukankah itu hanya dongeng yang tidak menjadi keyakinan orang syiah kebanyakan seperti orang sunni juga punya banyak dongeng yang dari kacamata ilmiah tidak perlu dipikirkan. Dongeng hanya untuk kalangan orang-orang yang kurang berfikir.

    Kalau mau berdebat dengan orang Syiah, tanyakan dasar-dasar keimanan mereka, bukan masalah tetek bengek seperti dongeng, cerita atau legenda yang justru lebih banyak dimiliki oleh orang sunni seperti contoh kecil saja: dongeng walisongo.

  2. buat ADI, siapa bilang orang sunni punya koleksi dongeng termasuk wali songo? ada-ada aja. anda ketemu sunni yang mana sih?
    “kalau mau berdebat dengan orang syi’ah…” kata anda, sepertinya anda sendiri syiah. soalnya anda di awal komen sudah mengatakan “Sebenarnya orang syiah tidak menganggap…”. bukannya itu sebuah pengakuan bahwa anda tahu pemikiran orang syi’ah bahkan mungkin orang syi’ah sendiri?
    sebenarnya ustadz Hartono lebih pantas menjawab masalah ini. namun saya rasa saya cukup mampu menjawabnya karena anda tidak menyebut satu referensi pun,
    apakah anda belum membaca bahwa Syi’ah dibikin orang yahudi bernama Abdullah bin Saba?
    apakah anda sudah pernah membaca buku-buku induk syi’ah yang sangat merendahkan nabi SAW, istri, dan para sahabatnya?
    apakah anda belum pernah membaca bahwa pengkhianatan syi’ah sehingga salahudin merasa perlu membereskan syiah terlebih dahulu sebelum memerangi pasukan salib dalam perang salib?
    apakah anda belum pernah menemui wanita-wanita yang kena siphilis karena nikah mut’ah?
    TIDAK SEMUA PENGANUT SYI’AH SEPERTI ITU, tapi membenarkan ajarannya yang bikinan Yahudi tidak dapat dimaafkan bagi orang Islam. saya pernah suatu saat bertemu orang Syi’ah intelek yang debat pake referensi, ngga seperti anda. maaf

  3. tau ga gimana cara effektif menghentikan aliran yang menyimpang dari Islam yang sudah diridhoi Alloh SWT dalam Al Maidah ayat 3.
    gampang kok
    “AWASI DANA (MONEY TRAIL) YANG DIALIRKAN KE REKENING PARA PENTOLAN SI SESAT SELAMA 24/7 LALU KITA ADILI, KALAU MEREKA NGOTOT DUIT HALAL, BUKTIKAN SECRA TERBALIK BAHWA DANA ITU JERIH PAYAH MEREKA SENDIRI”

  4. MAAF RALAT (TAR DIKATAIN BELA ALIRAN SESAT NICH) tau ga gimana cara effektif menghentikan aliran yang menyimpang dari Islam, SOALNYA ISLAMLAH yang sudah diridhoi Alloh SWT dalam Al Maidah ayat 3.
    gampang kok
    “AWASI DANA (MONEY TRAIL) YANG DIALIRKAN KE REKENING PARA PENTOLAN SI SESAT SELAMA 24/7 LALU KITA ADILI, KALAU MEREKA NGOTOT DUIT HALAL, BUKTIKAN SECRA TERBALIK BAHWA DANA ITU JERIH PAYAH MEREKA SENDIRI”

  5. Yang begini jangan di Ributin dong… Berpeganglah Pada hadits Rosululloh” sahabatku layaknya binyang jikalau kamu mengikuti salah satu darinya maka ia tidak akan tersesat. Sing penting Ngelmu, dan IlmuNya harus kita kaji terus sampai Yaumul Qiyamat

  6. semua tenang“knapa harus ribut! Semua benar karna kebenaran hanya menurut pemahaman masing-masing kelompok!

  7. U/ penulis buat apa sampeyan nanyain masalah emha itu syiah apa bukan? Photo blog nya ‘serem’, buku² tebel dimana-mana tapi kok (maaf) pemikirannya picik ya? Bagaimana jika seandainya Emha Ainun Nadjib bilang “saya ini setan tapi yg saya sembah adalah Alloh dan saya tidak akan melaknati orang atau menjelek-jelekkan org” Lucu juga mau nanya kok nyuruh org laen, tanya sendiri aja mas ma org nya langsung.

  8. untuk seseorang:

    Maaf ya, yang nulis bukan saya, tapi ustadz Hartono Ahmad Jaiz. Jadi, antara keberatan anda pada artikel tersebut dan buku-buku yang terpampang di blog ini tidak ada kaitannya. Anda bermaksud mengatakan supaya saya jangan picik, tapi gimana anda sendiri? Anda sudah tau belum kalau saya Agung Prabowo, dan penulis artikel tersbut Ustadz Hartono?

    Seandainya Emha mengatakan seperti itu, dia layak dimusuhi. Setan adalah musuh yang nyata. Wajib dimusuhi, kecuali jika anda sendiri (maaf) setan. Terimakasih.

  9. aku dukung tulisan mas agung
    ya , betul tuh mas agung
    ada orang yg mo caci maki
    tapi ga tau apa yg dicaci makinya
    sebagai tambahan
    temenku pernah tanya si Emha Ainun Najib itu langsung pada hari jumat pas mo salah Jumat
    “lho mas Emha ga solat Jum’at ?”
    kata si EMha “lho kenapa shalat juma’t ? saya sudah mengerti hakikat salat, salat saya cukup dengan ucapan aja”

    freaky Emha…. LoL

    nb:kebanyakan bacot menyebabkan muka anda keliatan tambah bego’ ..LoL

  10. saya malahan Syiah mas… moga aja Wahhabi dihancurkan oleh Allh swt.

  11. Orang Islam harus berpegang pada prinsip rukun islam dan islam rukun. Semoga kita selalu rukun.

  12. to saru;

    hehehe, money trails ya…

    to mBAH dULLOH;

    bukan diributin, tapi dikaji mbah. kalimat anda terakhir saya juga setuju mbah.

    to Olas Novel:

    Syi’ah ya, hehehe, asyik dunk boleh mut’ah. Udah berapa kali mas? Moga Wahhabi dihancurkan Alloh? Haduh, berat amit sumpahnya… Gimana kalo diganti semua yang mengatasnamakan Islam tapi ngga genuine dihancurkan Alloh aja, jadi tinggal Genuine Islam saja yang ada, dan kita tak perlu ribut-ribut seperti ini lagi, ta ngga?

    to Waspodo:

    bener bener, tapi perang pun diperbolehkan dengan sejumlah syarat yang berat, apalagi kalau sudah menyangkut akidah dan kehormatan Islam.

  13. saya terlahir sebagai dengan mazhab apa ya ? tapi setelah aku banding-bandingin diskusi Suni-Syiah -dengan segala riwayat2 dan sejarah dari masing2/versi dua aliran itu- kalo disuruh pilih, aku pilih Syiah…dari sumbernya langsung Ahlul Bayt….

  14. Silahkaan baca
    http://www.almanhaj.or.id/content/641/slash/0

  15. To yoyo:

    Kita lahir dengan fitrah dari Alloh semata, dengan kebenaran yang hanya ada satu, bukan lebih. Seandainya kebenaran lebih dari satu, tentu yang lainnya akan salah. Anda pilih Syi’ah ya, emang sih banyak yang kelihatan asyik, hehe, wajar kok. Tapi kalau saya lebih enak ikuti yang salaf, meski masih jauh untuk mencapai predikat salafi (pengikut kaum terdahulu-bukan kelompok-kelompok tertentu). Semoga anda sempat membaca kitab induk syi’ah, sehingga anda tahu gimana sikap Syi’ah terhadap ahlul bayt, memuliakan atau menghinakannya. Amin.

    To dodo:

    Makasih atas infonya.

  16. Kutipan di atas salah. Doa Kumal tidaklah bagian dari rangkaian peringatan karbala. Kumail adalah doa rutin yang dbaca seorang Syiah setiap malam Jum’at.

    Tentang Karbala yang syahid bukan hanya Husain. Namun Husailah pemimpin dari Rombongan itu sehingga disebut sebagai Tuannya para Syuhada (Husai Sayyidus Suhada)

  17. Syah = http://www.satanicchurch.com
    any more stupid questions about syah?
    google at http://www.azab kubur for syah.com

  18. hahahahahahahahahahahahahahahaaaa………………
    bagus,bagus,bagus….

  19. memang hebat semua pemuda muslim berdebat. luar biasa,luar biasa,hebuat tenan….
    di makassar pada berantem, akhirnya Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) ya gitu-gitu aja. di Poso pada berantem sendiri-sendiri,meski bukan sunni-syi’ah, akhirnya sekali hajar, selesai…… cerita jadi terbalik, mujahidin jadi penjahat semua.
    soalnya ya gitu, pada pintar ribut….hahahahaha

  20. Mas Agung..percuma kita ksh tau kesesatan syiah, krn saya pun dulu mengagumi syiah (Iran) sebagai pembela islam melawan kafir USA & konco2nya, tapi seiring pengetahuan sy bertambah, baru sy tau kebusukan syiah itu sebenarnya. Memang mesti diakui propaganda kafir melalui media2nya yang menggambarkan Iran sbgai pahlawan yg paling gigih menentang USA n konco2nya padahal justru merekalah teman sejati kaum Kafir pembantai jutaan muslim dr dulu smpai skrng. Tuk saudara sesama muslim waspadai fanatik buta..

  21. kutipannya Salah, perisiwa karbala tidak menyertakan Abu bakar dan Utsman, karna mereka sudah wafat, jauh sebelum peristiwa tersebut.

    Ketika itu, yang ikut wafat bersama Husein radhiyallahu ‘anhu dalam peristiwa Karbala adalah Abu Bakar, Utsman, dan Abbas (putra dari ‘Ali bin Abi Thalib juga). Ada juga putera dari Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib yang bernama Abu Bakar. Bahkan putera dari Husein bin ‘Ali bin Abi Thalib sendiri ada yang turut wafat di Karbala, bernama Ali Akbar bin Husein bin ‘Ali bin Abi Thalib. (Lihat Tarikh Khalifah bin Al-Khayyath, 234, Maqatil Ath-Thalibiyyin, 80, Tarikh Al-Mas’udi, II/71).

  22. Untuk yang pengagum syi’ah silahkan ke http://hakekat.com/

  23. Mas Agung … mohon maaf, kalau bisa jangan gampang menyalahkan faham lain, saya baca buku-bukunya pa Hartono, hampir kebanyakan isinya kok mendeskriditkan kelompok yang tidak sepaham dengan beliau ya ??? maaf, malah kadang mengatakan kelompok yang tidak sepaham itu sesat, bid’ah dan ghuluw … nanti kalau ternyata yang pa Hartono katakan sesat sama Gusti Allah justru yang bener, gimana ?? kan nambah repot … Nyuwun sewu pa Hartono … saya cuma orang awam, tapi doakan kalau saya salah mohon diampuni sama Gusti Allah .. Begini … saja, bagaimana kalau kita tidak usah saling menyalahkan atau mengkufarkan satu sama lain … karena tanda-tanda keimanan kita pada Gusti Allah pada hakekatnya yang mengetahui kita sendiri sesuai dengan firman Allah ” Satemene kang den nami’aken tiyang Mu’min puniko nalikone den sebutaken asma ne Gusti Allah “Ndregdeg Atine” (Al-Anfal), yang mersakan getarannya ya orang itu sendiri, bukan saya, bukan Mas galih, bukan Mas Agung, bukan Pa Har ataupun yang lain. Sehingga tidak pantas kita menghakimi keimanan seseorang dikeranakan faham yang kita anut berbeda….kira-kira begiutlah … sepindah malih nyuwun duko, menawi kaulo lepat:-) Fasyhad.

  24. mas sorry ya

    sampeyan tanya sama QABALAH edan sana.
    dari mana Sy’ah itu muncul. jangan lupa salam buat keturunan laknat abdulah bin saba.

  25. Halah dobol, kalian berdebat sesama islam… saling tuduh Islamku yg benar, Islamu Salah…

    Kalau islam didakwahkan dengan cara kaku kayak kalian ini mungkin kalian ga akan pernah kenal islam…

  26. hancurnya islam itu karena manusia2 macam kalian ini…

    wallalhualam

  27. emang Islam musti didakwahkan dengan cara seperti apa? fleksibel begitu? seperti dakwahnya JIL a.k.a SEPILIS a.k.a munafik a.k.a manusia bayaran zionis? begituh?

    hancurnya Islam (umatnya, Islamnya gak bakal ancur) tuh karena ulama2 (lebih tepatnya hanya dianggap ulama) edan macem Gus Ur, dan orang2 latah yang minim ilmu (agama & pengetahuan)..

  28. namanya aj sudrun
    yoo ora waras to
    ya ga drun

    eh ngomong2, yang dapat bintang david di indonesia dari israhell bukan cuma dur gus lhoh

    masih ada satu lagi (he he he)
    yah moga moga aj belum dikembalikan karena komen ini (kapok ora koe konangan…mummet ora koe)

  29. Gung gembus, pa khabar rek? Kok ga matek juga dikirim penyakit/wabah sama itu perempuan edan nan suesat penyembang syetan!

    Siapa taku ya Gung? Wong Maha Pelindung kita Raja Dirajanya segara makhluk di bumi dan tata surya lain (‘dabbah’), alias Sang Maha Boss kite ya?

    BTW, emang Loe sudah punya modem angin tanpa kabel itu? Selamat notebooknya baru ye.

    Coba, Loe SEARCH Joe Jussac, Jr. on IsraHell… serem deh, I finally revealed our ULTIMATE secret v. the ISRAHELL!!!!

    Yuk rame2 Tahlil v da bandera biru itu! Mampuslah jika yg berani menepuk dada sebagai TRUE Muslims, mau melakukannya. At least 200ribuan bersama sama sedunia berTahlil (bukan yasssinan enekan asinan Mbogor!). Me masih kutambah WMD favoritku yakni Ayat Krsi sampai ndower mulut kita!

    Itu Emha dulu anakbuah Jussac senior ketika kali masih ga aneh2 ikutin Syi’ah. Yaitu di PERSADA di Harian PELOPOR YOGYA, yg, akhirnya diberedel mbah Harmoko semprul!

    Salaam rek.

  30. tg saya tau Rasulullah hanya mewariskan 2 perkara kepada ummat muslim, yaitu : Al Qur’an dan Hadist. tinggal perhatiin aja, mana yg ngelebihin mana yg ngurangin. terus pilih deh yg pas. (ga usah sebut “brand’nya karena pasti langsung ngeh) hehehehe

    sekedar tambahan aja, semasa perang salib, saladin (Sholahuddin al Ayyubi) itu mau dijatuhkan khilafahnya ama syiah yg berkonspirasi ama kerajaan Inggris. nah Inggris aja isinya antek masonic semua. udah tau sesama muslim adalah saudara. bukannya bantu tp kok malah mau menjatuhkan ckckck

  31. Ikutilah apa yang diturunkan Oleh Allah! yaitu Alquran! jangan ikuti kitab2 lain seperti hadist, kitab fikih dll…! Al quran sudah lengkap mengatur hal-hal yang dianggap penting seperti Nikah, pembagian harta warisan dll! so bagaimana yang tidak diatur? Allah memberi Akal dan pikiran kepada manusia untuk menyelesaikannya dengan cara2 yang baik dan disepakati bersama! contoh :Anjing haram atau tidak? krn Al quran tidak menyebutnya Haram berarti halal! tapi mari kita berfikir Baikkah angjing jika di makan? terserah masing2 individu kalau bermanfaat silahkan asalkandisembelih dulu! kalau jijik yanda usah dimakan! heheheh


Leave a comment

Categories